Assalamualaikum

Photobucket

ala bizikrillaahi totmainnul qulub...

Photobucket

Khamis, 18 November 2010

Tuhanku!
Dalam kurenungi alam
aku tidak bebas dari kesalahan
oleh nafsu dorongan kejahatan
kecuali ia yg Kau rahmatkan..
Di manakah jalan lurus pertolongan
buatku bersegera kepada ampunan
aku akan lalui malam ke siang.

Tuhanku!
Dalam aku berbuat kebajikan
apakah makna waktu lapang atau sempit
ketika harta dan ringgit cuma sedikit
sebagai manusia amarahnya membukit
bersilih jari silap salahnya terungkit
dosa sewaktu berlaku keji...
akulah yang menganiaya diri
alpa akan perintahMu ya Ilahi
tetapi aku tiada siapa lagi...

Bagaimanakah akan ku ketahui
sesudah memohon,dan Kau ampuni
Kau redhakan aku secangkir susu
dari sungai-sungai syurgaMu
yang tidak mengalir lesu...

(Ehsan puisi Dato' A.Aziz Deraman)

Ahad, 14 November 2010

artikal

Andai kota itu peradaban, rumah kami adalah budaya,
dan menurut ibu tiang serinya adalah agama’

Petikan dari novel Tuhan Manusia karya Faisal Tehrani.

Umat Islam hari ini tidak sekadar berdepan dengan permasalahan islamofobia dari kalangan bukan Islam, tetapi lebih dari itu. Kita hari ini juga berdepan dengan aliran fahaman sesat seperti Islam Liberal, pluralisme, feminisme dan NII KW9 ( Maahad az-Zaytun) yang juga dikenali sebagai Gerakan Pemuda Kahfi / Ajaran MLM / Daulah Islamiah Nusantara (DIN).

Apakah diabolisme intelektual? Diablo di dalam bahasa latin bermaksud iblis. Maka diabolisme intelektual bermaksud fahaman keiblisan memesongkan akidah secara halus dan tersusun.

Desa

Desa
Di desa ini aku menjadi dewasa
dengan tenang arus dari lata
di desa ini aku menjadi dewasa
dengan kenyit matahari berbisa
dengan harum mawar dari rimba
dengan gemersik alun warga
dengan budaya pelbagai citra.
Di desa ini - memang
aku terus kekal dewasa
sampai bila-bila
selama-lamanya.

sepi seorang pemuisi

Tika ku kesepian
ku coretkankan ilham di warkah,
bisikan jiwa meluahkan rasa,
dengan pena bermain kata bicara,

coretan seorang pujangga setia,
meluahkan segala rasa di dada,
melaungkan yang terbuku di kepala,
pada fajar nan senja,

tika diri kesepian,
menghayati ciptaan tuhan,
menatap seluruh isi alam,
dengan mentadabburi al-quran,
mencari kebenaran,
dengan memutala'ahkan hadis,
mencari kesempurnaan,

pabila diri dalam kegelapan,
perjalanan merangkak dalam kesempitan...
harungi jalan di hadapan

Selasa, 2 November 2010

Kasih Seorang Ayah


Beratnya untuk melepaskan dia pergi. Selama ini, tangan ini yang membelainya. Selama ini, hati ini yang selalu bimbangkannya.
Sejak suara tangisnya yang pertama, sejak ku laungkan azan di telinganya, aku begitu mengasihinya. Ya, dia adalah permata hatiku. Namun, dia bukan selamanya milikku....
Rumah ini, cuma persinggahan dalam perjalanannya menuju kedewasaan. Dan kini sudah hampir masanya kau pamit. Walaupun di hatiku tercalar sedikit rasa pahit, tapi siapalah aku yang boleh menahan perjalanan waktu? Siapakah aku untuk menahan realiti kedewasaan? Maafkan aku wahai anak....
Bukan aku tidak tega, tetapi kerana terlalu cinta!

Isnin, 1 November 2010

hari-hariku...

Hari ini,
Aku merasakan semangatku hilang,
hari-hariku penuh kegelapan dalam fikiran.
jadi tidak menentu...